Mengenal Flyback Transformer Monitor dan TV

Written By Sana Sini News on Kamis, 02 Desember 2010 | 06.47

Sobat, FBT Monitor dan TV mempunyai beberapa kesamaan, perbedaan yang paling jelas adalah pada capasitor internalnya. FBT Monitor mempunyai internal capasitor untuk meningkatkan hasil kualitas gambarnya. Tanpa internal capasitor tampilannya akan terlihat bengkok bengok atau cacat bentuk terutama pada bagian Kiri dan Kanan Gambar. Sebagian besar FBT mempunyai 10 Pin dibagian bawah transformer tersebut. Dari Setiap Pin nya mempunyai fungsi masing masing sebagai bagian dari kesatuan Circuit. Yang biasa kita temukan beberapa PIN pada FBT Monitor adalah:

Download E-Booknya disini
  • B+
  • Horizontal Collector pulse
  • ABL
  • Ground
  • G1
  • AFC
  • VCC
  • Heater
  • X ray Protection
B+ dan Horz Collector pulse berada pada satu Bagian kumparan yang kita sebut sebagai Bagian Primer FBT.Bagian ini adalah yang terpenting dan mudah atau sering terjadi short circuit ketika terjadi masalah pada Jalur B+ atau Output transistor Horizontal.
Terkadang internal capasitor yang mengalami short terjadi akibat bagian Primer FBT terbakar dibagian dalam. Satu satunya jalan untuk test atau mengukurnya memerlukan sebuah Flyback tester atau Lopt Tester. Multimeter biasa tidak dapat mencek permasalahan sedetail seperti ditas.
Selanjutnya adalah Ground, G1 dan kumparan AFC ( Automatic Frekwensi Controll ).
Bagian ini mengirim signal dari FBT ke IC oscillator Horizontal untuk mengunci atau mensyncronkan frekwensi dari sebuah monitor.
Jika jalur AFC ini bermasalah maka Tampilan akan berubah atau bergeser condong kearah kiri ataupun kanan. Kita tidak akan dapat / bisa meng adjust gambar sampai ke tengah (centre).
G1 berfungsi menarik electron yang dihasilkan dari chatoda CRT dan kemudian menyalurkannya kepada G2 yaitu tegangan screen..G1 normalnya adalah tegangan Negative.Jika terjadi hilangnya tegangan Negative dari G1 maka tampilan gambar akan menjadi sangat terang disertai dengan Garis garis melintang pada layar, dan terkadang Monitor pun akan meresponse menjadi Shutdown Mode.
Test FBT
Saat ini, Banyak sekali Monitor2 yang mengalami kerusakan pada FBT nya.
Dalam beberapa kasus, FBT dapat menjadi Short circuit setelah digunakan tidak lebih dari 2 tahun penggunaaan dari sebuah Monitor .Ini diakibatkan dari rendahnya kualitas material dan tidak bagusnya design yang digunakan oleh beberapa pabrikan FBT.
Pertanyaannya sekarang adalah, Masalah apa sajakah yang biasa ditemukan dalam kerusakan FBT dan Bagaimana mengeceknya kemudian kapankah kita harus menggantinya?
Berikut ini penjelasannya ;
Ada 9 masalah yang biasa ditemukan pada FBT problem
  1. Konslet atau Shortnya kumparan Primer
  2. Open atau Short pada capasitor internal di bagian sekunder FBT
  3. FBT menjadi membengkak atau hampir pecah, atau bahkan sudah pecah
  4. Bagian Luar FBT memercikkan atau memancakan bunga api (bocor) ke Ground
  5. Bagian Dalam memercikan atau memancarkan (bocor) diantara Lilitan primer dan sekunder
  6. Short di bag dalam Dioda High Voltage pada Lilitan sekunder
  7. Kerusakan pada Pembagi Tegangan Focus / Screen yang mengakibatkan Tampilan menjadi Kabur ( Blur )
  8. FBT mengalami kerusakan pada saat full operating voltage ( Kondisi Under load )
  9. Short di diantara Lilitan primer dan sekunder
Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika terjadi short pada
Lilitan Primer ?
  • Tidak ada Tampilan ( No High Voltage )
  • Power Blink
  • Tegangan B+ drop
  • Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan lama kelamaan menjadi short
  • Disekiotar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
  • Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol.
Gejala atau tanda apa sajakah yang terlihat Jika terjadi internal Capasitor Open atau short di bagian dalam FBT ?
Jika Internall Capasitornya Short ;
  • Power Blink
  • Tegangan B+ drop
  • Transistor Horz output akan menjadi Panas sekali dan lama kelamaan menjadi short
  • Disekitar Jalur B+ beberapa Komponen akan mengalami kerusakan, seperti diode di sekunder UF5404 dan FET B+ IRF 630, short.
  • Terkadang menyebabkan bagian Power menjadi Jebol.contoh Merk Raffles 15’
  • Bagian Power mengalami shut down, seperti contoh Merk Compaq V55,Samtron 4bi,dll
  • Terkadang Komponen pada Bagian ABL (Automatic Brightness Limiter) terbakar, Bagian ini biasanya terdapat disebelah FBT , contoh Merk LG 520 Si.
Jika Internal Capasitornya Open ;
  • High Voltage shutdown
  • Monitor akan terdengar Tik-Tik-Tik, Kadang Jika capasitor kita ukur hasilnya Baik baik saja, Namun akan mengalami Breakdown ketika pada kondisi Full operating Voltage
  • Transistor Horz output akan Jebol/Putus dalam beberapa jam atau hitungan hari setelah anda menggantinya.
  • Kadang kadang menyebabkan tampilan “No display”
  • Gambar yang terdistorsi
  • Dapat menyebabkan Transistor Horz output short dan merusak bagian Power
Bagaimana cara Mendiagnosa Jika sebuah Internal Capasitor Short atau Open ?
Dengan menggunakan Analog Multitester dan Digital Capacitance meter.
Kapasitor yang Baik mempunyai Range dari 1.5 nanofarad hingga 3 nanofarad.
Tetapi terdapat beberapa Monitor tertentu yang mungkin mempunyai Nilai
4.5nf dan 7.2nf
  • Pertama Set Multimeter ke X10 K Range
  • Hubungkan probe ke anoda dan yang Probe yang lain ke Cold Ground (Chasis Ground)
  • Dianjurkan anda melepas anoda cap pada layar CRT agar hasil pengukuran akurat
  • Jika Jarum Multitester menunjukan pembacaan pada ohm yang rendah ( Jarum bergerak atau naik ) berarti Internal capasitor mengalami kebocoran atau short.
  • Jika Jarum Multitester tidak bergerak sama sekali ,ini menunjukan internal capasitor OK.
  • JIka Anda ingin lebih akurat dalam pengukurannya , konfirmasi kembali pemeriksaan dengan menggunakan Capacitance Meter
  • Jika pada Digital Capacitance meter menunjukan 2.7nf, ini menunjukan internal capasitor dalam range yang OK
  • Dan Jika menunjukan 0.3 nf, ini berarti internal capasitor open
Anda mempunyai 3 Pilihan Jika sebuah Internal Capasitor pada FBT mengalami open atau short ;
  • Menggantinya dengan FBT yang baru jika anda mendapatkannya di pasaran
  • Berusaha mencari FBT refurbish Jika sangat sulit sekali mendapatkan part originalnya..
  • Melakukan Modifikasi atau istilah para praktisi Teknik adalah Mencangkoknya
  • Pilihan terakhir Kembalikan Monitor kepada konsumen Jika tidak dapat menemukan komparasi dari FBT tersebut.

0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...