Dalam praktekknya kita mengenal dua macam corrupt file yaitu yang berkaitan langsung dengan sistem operasi komputer mis sistem operasi windows dan kita juga mengenal file korup pada program aplikasi seperti microsoft word, excel dll.
Sebuah file yang korup atau rusak dapat terjadi karena cacat atau bug dalam perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan memanipulasi file yang bersangkutan. Seringkali, ini adalah masalah sementara yang akan terjadi sesekali, kemudian hilang selamanya. Di lain waktu, bug mungkin hasil dari infiltrasi oleh virus asing atau perangkat lunak lain yang mengganggu fungsi program. Ketika pengguna mencoba untuk membuka file yang rusak, sistem dapat mengunci atau memberikan pesan mengidentifikasi adanya masalah dengan file tersebut.
Bila file korup terjadi, garis pertahanan pertama adalah menggunakan tool sistem untuk mencoba memperbaiki masalah. Jika file korup terjadi karena kesalahan sementara dalam sistem operasi, cara ini sering dapat mengatasi masalah dan file akan diakses sekali lagi. Jadi, memungkinkan, jalankan program deteksi virus dan isolasi asal masalah dan kememperbaikinya. Setelah koreksi dibuat, perangkat lunak akan bekerja sebagaimana mestinya, dan file rusak akan membuka dan menutup seperti biasa.
Ada kelanya kita tidak dapat memperbaiki file rusak, sehingga diperlukan menggunakan beberapa metode pemulihan data. Dalam kasus ekstrim, file cadangan diperlukan untuk pemulihan database total untuk menyelesaikan masalah. Inilah sebabnya mengapa kita harus membuat backup secara teratur. Dalam hal bahwa file rusak terjadi dan tidak bisa diperbaiki, menghapus dan menginstal ulang file yang salinan akan memungkinkan pengguna untuk melanjutkan agar meminimalkan kehilangan data.
Cara mengatasi file rusak:
- Jika yang rusak adalah sistem operasi maka ada pilihan restore sistem atau repair sistem operasi
- Jika yang rusak adalah data aplikasi, maka bisa menggunakan recovery data (tetapi umumnya berbayar).
Sumber : http://agussale.com
0 comments:
Posting Komentar